Dalam
membeli makanan kemasan, jangan hanya mempertimbangkan harga dan merek.
Cermati bagian label makanan, dari situ Anda bisa memahami apa yang
sesungguhnya Anda konsumsi.
Memahami label
makanan butuh lebih dari sekedar tahu tentang apa saja bahan yang
terkandung dalam makanan tersebut, atau berapa angka yang tertera di
sana. Adalah percuma jika Anda mengetahui jumlah kandungan gula suatu
makanan kemasan, tapi tidak mengetahui jumlah gula yang boleh dikonsumsi
per hari. Sebaliknya, adalah sia-sia untuk mengetahui jumlah saturated fat
pada label makanan, tapi tidak memahami apa sesungguhnya arti dari
saturated fat itu sendiri. Itu sebabnya Anda perlu menggali lebih dalam
soal angka dan istilah pada label makanan. Kami akan membantu Anda soal
itu.
Mulailah dari atas
Sebelum
melompat pada bagian jumlah kandungan, lihatlah bagian teratas dari
label makanan. Biasanya, di sana terdapat aturan ideal soal sebarapa
banyak makanan atau bahan makanan tersebut layak disajikan. Biasanya, ia
menggunakan istilah umum untuk dunia kuliner, seperti “1 sendok makan”
atau “dua cangkir”, sebelum dilanjutkan dengan berat dalam satuan gram.
Jadikan takaran ini sebagai batas maksimal. Karena, apa yang tertulis di
sini belum tentu sesuai dengan standar lembaga-lembaga kesehatan.
Kalori
Label
makanan akan menyebutkan berapa jumlah kalori yang ada pada setiap
penyajian. Sekali lagi, Anda mesti menyesuaikan sendiri dengan porsi
makanan yang hendak dibuat. Secara umum, pembagian kalori pada makanan
ada tiga, yaitu rendah kalori (di bawah 40 kalori per pernyajian),
moderat (100 kalori per penyajian), dan tinggi kalori (di atas 400
kalori per penyajian).
Total lemak
Jangan
berprasangka buruk dulu terhadap lemak. Sesungguhnya, Anda perlu
mengkonsumsi lemak. Tapi Anda jangan hanya mengandalkannya. Umumnya,
sekitar 25 persen dari kalori yang Anda dapatkan berasal dari lemak
(sisanya dari karbohidrat dan protein). Ketika melihat label makanan,
pastikan lemak tersebut sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Lemak nabati lebih baik bagi kesehatan jantung.
Ada beberapa jenis lemak yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah saturated fat.
Jika ada tulisan ini pada label makanan Anda, maka jaga konsumsi Anda
agar jumlah kalori yang berasal darinya tidak lebih dari 10 persen.
Semakin sedikit, semakin baik.
Yang kedua adalah trans-fat. Lemak jenis ini tidak sehat. Jadi, tekan konsumsinya hingga kurang dari dua gram per hari.
Lemak terbaik yang bisa Anda dapatkan adalah polyunsaturated fat (PUFA) dan monounsaturated fat (MUFA).
Lemak ini ramah terhadap kesehatan jantung Anda, dan umumnya berasal
dari tumbuh-tumbuhan. Mayoritas lemak yang masuk ke tubuh Anda mestilah
dari kedua jenis ini.
Sodium
Anda
yang gemar berolahraga mungkin saja kehilangan banyak sodium lewat
keringat. Akan tetapi, konsumsi sodium sekaligus dalam jumlah banyak
tidaklah direkomendasikan. Atur asupan sodium Anda di bawah 2.300 mg per
hari, atau di bawah 200 mg per porsi. Makanan rendah sodium biasanya
memiliki kadar sodium di bawah 140 mg per penyajian.
Gula
Dalam
label makanan, Anda biasa menemukan dua macam gula, yaitu gula alami
dan gula tambahan. Ingatlah selalu untuk mengecek jumlah gula yang
ditambahkan ke produk makanan atau minuman.
Serat
Umumnya,
anak-anak berusia 2-18 tahun mesti mengkonsumsi serat sesuai dengan
usia mereka ditambah 5 gram. Sementara, orang dewasa direkomendasikan
mengkonsumsi 25-30 gram serat per hari, atau 14 gram untuk setiap 1000
kalori yang dikonsumsi.
Urutan bahan baku makanan
Daftar
bahan baku pada label makanan biasanya disusun secara sistematis, dari
yang terberat hingga teringan. Anda perlu berpikir dua kali untuk
membeli sebuah makanan dengan kata “gula” bercokol di bagian teratas
label makanan tersebut. (Bayu Maitra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar