Sama seperti Anda yang terus bertambah usia, mata Anda juga mengalami penuaan. Dan jika itu terjadi, Anda akan mengalami berbagai perubahan pada penglihatan Anda Selain itu, penuaan juga membuat Anda lebih rentan terkena penyakit mata yang bisa memengaruhi penglihatan Anda.
Berikut adalah beberapa penyakit mata yang sering terjadi seiring pertambahan usia:
Presbiopia.
Masalah mata ini paling umum dialami terkait dengan penuaan. "Semua
orang akan mengalami presbiopia, dan ini biasanya terjadi pada umur
40-an, meski sebagian individu dapat mengalaminya di awal umur 30-an,
atau saat berumur 50-an," kata Lee Shu Yen, konsultan dokter mata dari
Singapore National Eye Centre.
Tidak ada yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah presbiopia. Itu bukanlah masalah yang serius dan bisa
dengan mudah diperbaiki dengan kacamata yang diresepkan atau kacamata
baca. Beberapa apotek saat ini menjual kacamata baca tanpa perlu resep.
Kacamata baca itu hanya bisa digunakan oleh orang yang hanya memiliki
sedikit atau tidak ada kerusakan bias. "Kacamata seperti itu tidak punya
koreksi untuk silindris atau miopia," kata Lee.
Pengembara (Floater) dan Kilatan (Flashes).
Ini merupakan titik-titik yang melayang yang kadang Anda lihat bergerak
pada penglihatan Anda. Mereka sebenarnya merupakan gumpalan kecil gel
atau puing-puing selular di dalam vitreous, cairan seperti jeli yang
mengisi rongga dalam mata. Pada usia pertengahan, gel vitreous menyusut
atau mengembun, berubah membentuk gumpalan atau benang dalam mata.
Floater juga sering terjadi pada orang dengan gangguan penglihatan jarak
dekat atau pada mereka yang telah menjalani operasi katarak.
Tidak
ada obat untuk floater, dan biasanya hilang dengan sendirinya. Floater
jarang menjadi hal yang serius. Namun, jika tiba-tiba mendapati floater
baru yang banyak atau kilatan cahaya, hal itu bisa menjadi indikasi
robeknya retina. Dalam hal itu, Anda perlu mencari perhatian medis
dengan segera.
Katarak. Sebagian besar katarak terjadi
pada orang yang lebih tua. Lensa pada mata menjadi keruh sehingga
menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi itu mudah diobati. Paparan sinar
UV yang lama, penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti steroid,
dan penyakit tertentu, seperti diabetes, dapat memengaruhi seseorang
untuk mendapat katarak lebih awal. Jika Anda memiliki katarak, Anda akan
merasakan penglihatan menjadi keruh, kabur atau redup. Anda mungkin
merasa sulit melihat di malam hari.
Beberapa tanda-tanda dan
gejala lain termasuk sensitivitas terhadap cahaya dan silau yang membuat
sulit mengemudi pada malam hari, lingkaran cahaya di sekitar lampu,
warna menjadi pudar atau menguning, sering mengganti kacamata.
Ketika
katarak sudah mengganggu penglihatan Anda ke titik di mana hal itu
memengaruhi kegiatan Anda sehari-hari, maka sudah saatnya untuk
menghilangkannya. Operasi katarak adalah operasi sederhana, dan
merupakan salah satu operasi paling aman. Bagi banyak orang, penglihatan
mereka meningkat secara signifikan setelah operasi katarak.
Glaukoma. Tidak
hanya satu penyakit, tetapi sekelompok kondisi yang mengakibatkan
kerusakan saraf optik sehingga memengaruhi penglihatan Anda. Biasanya
disebabkan oleh tingginya tekanan abnormal di dalam mata yang merusak
saraf optik.
Glaukoma merupakan penyebab banyak orang menjadi
buta sehingga sering disebut pencuri penglihatan secara diam-diam.
Glaukoma dapat merusak penglihatan Anda, sehingga secara bertahap Anda
tidak merasakan adanya kehilangan penglihatan, sampai ketika penyakit
itu sudah stadium lanjut. Jenis yang paling umum dari glaukoma adalah
glaukoma primer sudut terbuka. Jenis itu tidak memiliki tanda-tanda atau
gejala yang terlihat, kecuali kehilangan penglihatan secara bertahap.
Gejala
glaukoma sudut-tertutup akut termasuk sakit mata yang parah, mual dan
muntah yang menyertai sakit mata parah, kemerahan pada mata, lingkaran
cahaya di sekitar lampu, penglihatan kabur, sakit kepala
Jika
Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera temui spesialis mata.
Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala-gejala tersebut, disarankan
melakukan pemeriksaan mata tahunan dengan dokter mata, terutama jika
Anda berusia di atas 40.
Anda yang memiliki riwayat keluarga yang
terkena glaukoma akan berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Para
orang tua, terutama yang berusia 60 ke atas juga berisiko terkena
glaukoma.
Pengobatan dalam bentuk obat tetes mata, laser atau
operasi bertujuan menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit
tersebut. "Tidak ada obatnya. Namun, perawatan dini dapat membantu untuk
mengontrol kondisinya, " Lee.
Degenerasi Makula Terkait Usia (age-related macular degeneration/AMD). Penyakit
ini diakibatkan kerusakan pada jaringan di bagian mata yang bertanggung
jawab untuk penglihatan sentral. Meski tidak menyebabkan kebutaan
total, tetapi memperburuk kualitas hidup Anda dengan mengaburkan atau
menyebabkan bintik buta dalam penglihatan pusat Anda yang diperlukan
untuk membaca, mengemudi, mengenali wajah dan melakukan pekerjaan
detail.
Degenerasi makula cenderung memengaruhi orang dewasa usia
50 ke atas. Ada dua bentuk degenerasi makula, yaitu basah dan kering.
AMD kering merupakan tahap awal penyakit dan mayoritas pasien penderita
AMD mengalaminya. Bentuk AMD basah biasanya menyebabkan kehilangan
penglihatan yang serius. Pada sekitar 10 persen dari jumlah kasus, AMD
kering berkembang menjadi AMD basah, di mana pembuluh darah baru tumbuh
di bawah retina dan menyebabkan kebocoran darah dan cairan. Akibatnya,
sel-sel retina yang rusak menyebabkan bintik-bintik buta dalam visi
pusat.
AMD akan menyebabkan titik buta di tengah pusat
penglihatan Anda. Tanda dan gejala lain termasuk kebutuhan untuk cahaya
semakin terang ketika membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat,
kata-kata tercetak yang muncul terlihat terdistorsi atau semakin lama
semakin kabur, warna-warna tampak pudar dan kusam, kekaburan bertahap
pada penglihatan secara keseluruhan.
Merokok dan penuaan mendapat
tempat tinggi pada daftar faktor risiko degenerasi makula.Meskipun
biasanya tidak dapat dikembalikan normal, jika AMD terdeteksi awal, Anda
mungkin dapat mengurangi tingkat kehilangan penglihatan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa nutrisi
tertentu, seperti betakaroten (vitamin A), vitamin C dan E serta seng,
dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan degenerasi makula
kering. [RDI:10062013]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar