Selasa, 21 Mei 2013

rahasia berbisnis

 Rahasia Berbisnis: 

Take Action

Untuk sukses berbisnis, Anda dituntut selalu memiliki ide-ide segar. Namun itu saja ternyata belum cukup.

Tren baru yang saat ini sedang digemari oleh masyarakat Indonesia adalah berbisnis. Hal ini bisa terlihat dari antusiasme tinggi yang ditujukan oleh masyarakat Indonesia dalam menghadiri acara-acara seminar maupun pameran yang bertema bisnis.

Ada beragam alasan yang dikemukakan oleh mereka yang memutuskan terjun ke dunia bisnis. Mulai dari ingin keluar dari zona nyaman, lelah menjadi pekerja kantoran, hingga mendambakan penghasilan yang tidak terbatas.

Ada yang melaju dengan kesuksesan berbuah pendapatan tinggi, ada yang diam di tempat, namun tidak sedikit pula yang mengalami kerugian. Maklum, rata-rata pebisnis pemula di Indonesia belum bisa membedakan antara berdagang dan berbisnis.

Jika berdagang, Anda hanya perlu memiliki produk dan menjajakannya. Sedangkan berbisnis, Anda memiliki produk danharus memiliki ide-ide segar untuk merumuskan strategi pemasaran, promosi, hingga pelayanan. Namun ide segar saja ternyata belum cukup.


“Inti utama dari berbisnis adalah take action atau mengambil tindakan,” kata Hendy Setiono, presiden direktur Baba Rafi Enterprise. “Ide yang Anda miliki akan percuma, jika hanya dibiarkan tanpa diwujudkan melalui tindakan.”

Pengagum Tony Fernandez, CEO Air Asia, ini mengaku prinsip take action itulah yang seringkali ia gunakan dalam menjalankan bisnisnya. Hendy sendiri memulai bisnis kebab Turki berlabel Baba Rafi sejak ia masih menempuh pendidikan di sebuah universitas di Surabaya. “Saya memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus menjalankan bisnis ini," ujarnya.

Kini Hendy sudah mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan untuk gerainya yang tersebar di Indonesia, Malaysia, hingga Filipina. “Semua orang memiliki mimpi dan ide,” kata Hendy.
“Seharusnya itu bisa menjadi kekuatan untuk meraih sukses.” (sumber: RDI-16052013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar